Sabtu, 05 Desember 2015

Psikologi, & Tekhnologi Internet. ^.^

Tugas SoftSkill pertemuan ke 3.


Nama Kelompok/NPM         :

NUKE NOVIANA                                           (18514116)          
FUAD H                                                           (14514400)          
CITRA SITI AISYAH                                    (12514445)          
VENTA OKTAVIA TILUKAY                      (1A514990)         
REKHA AMALLIA GUSMAN                    (19514017)          
NABILAH AFIFA                                          (17514710)          
ASRIDA FARAHMAWATI                           (1D514127)

Kelas                                          :               2PA17.

A.         PENGERTIAN DAN SEJARAH KOMUNITAS ONLINE.

Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan onlinr, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
Komunitas maya diciptakan untuk saling berkomunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan teknologi yang mengguakan platform internet. Walaupun begitu, saat internet populer di kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website, masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau komunikasi melalui e- mail. Namun segera setelah itu, komunitas maya yang terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk. Komunitas maya bisa berupa mailing list, newsgroup atau bulletin board. 
Menurut Sejarah mencatat  awal mulanya terciptanya komunitas online pada:
  • Tahun 1997, Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
  • Tahun 1999, Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia. Situs www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
  • Tahun 2002, Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para penggunanya.
  • Tahun 2003, Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang. Selain LinkedIn terdapat juga MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
  • Tahun 2004, Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak
  • Tahun 2006, Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
  • Tahun 2011, Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
Kozinet (2000) membedakan komunitas virtual sebagai 5 aspek pembedanya sebagai dasar pembedanya, yaitu:
1.       Boards. Berfungsi sebagai papan bulletin elektronik (usenet atau newsgroup)
2.       Rings. Yaitu sebuah web yang berfungsi sebagai aggregator web page yang lain yang disusun   
       secara tematik.
3.       Lists. Yaitu senai surat elektronik yang disatukan pada topic atau minat tertentu.
4.       Dungeons. Yaitu sebuah lokasi virtual bertema, dimana dimana interaksi distrukturisasi dengan
 peraturan tertentu. Misalnya multu user platform seperti yang terdapat pada permainan-              permainan RPG (Role Playing Game), misalnya Final Fantasy, Counter Strike, dan lain-lain
5.       Chat rooms. Yaitu lokasi virtual yang tidak bertema, kurang terorganisir, topiknya bisa
       bermacam-macam.

Sumber :



B.          POLARISASI KELOMPOK
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Polarisasi adalah proses, perbuatan, penyinaran, magnetisasi, kecenderungan pembagian atas dua bagian yang berlawanan dan ekstrem. Pergeseran yang penuh resiko adalah suatu subset gejala pergeseran pilihan yang mengundang polarisasi kelompok (Kerr, 1992).
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
Polarisasi kelompok adalah kecenderungan atau gejala kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.
Fenomena polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih mengandung resiko.
Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang di sampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah.
Pengaruh. Perbandingan sosial mengacu ke drive individu muncul secara sosial di inginkan. Pengaruh sosial informasional terjadi ketika seseorang berada dalam situasi seperti ini. Orang yang sering akan mencari orang lain untuk isyarat mengenai perilaku yang benar.
Bagaimanapun pembuatan keputusan kelompok bukanlah suatu unsur yang penting dalam prosedur yang mengerucut ke arah polarisasi; suatu periode diskusi yang ringkas yang di ikuti oleh tanggapan individu akan menghasilkan pula suatu pergeseran di dalam kelompok rata- rata. Hal ini berarti suatu pergeseran di dalam pilihan individu terjadi sebagai hasil proses kelompok.
Sumber:

C.  FENOMENA KETERTARIKAN INTERPESONAL MELALUI INTERNET, DAN PENGARUHNYA.
1.      Pengertian Interpesonal.
Hubungan interpersonal adalah hubungan (yang relatif) jangka panjang antara dua orang atau lebih yang didasarkan pada emosi, ketertarikan, kesamaan minat, interaksi-interaksi sehari-hari, dan sebagainya. Hubungan interpersonal meliputi keluarga, teman, pacar, pasangan seumur hidup, kenalan, teman kerja, dan lingkungan sekitar seperti tetangga. Hubungan interpersonal dapat diatur mulai dari kesepakatan bersama, adat, sampai hukum.
 Jejaring sosial membantu kita untuk berkomunikasi dengan teman-teman kita. Tidak hanya teman-teman tetapi juga orang-orang lain yang mempunyai kesamaan pikiran, ide, dan minat dengan kita. Dengan begitu, hubungan kita dengan teman kita dan hubungan kita dengan orang lain yang mempunyai minat yang sama dengan kita akan mengembangkan hubungan antarpribadi secara online.
Namun ketika kita berinteraksi pasti kita akan mengalami hambatan , misalnya Hambatan Psikologi dalam Interpersonal Online Relation.
Tidak bisa dipungkiri bahwa internet sangat dibutuhkan semua orang di jaman yang sudah modern ini, seperti menonton video melalui youtube, melakukan komunikasi dengan teman atau pacar melalui jejaring sosial yang ada di internet dengan menggundakan facebook dan twitter. Internet juga memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet
Pengaruh internet dalam kehidupan Perkembangan zaman semakin canggih menghasilkan produk yang canggih juga, dengan kecanggihan tersebut memudahkan manusia untuk berinterakasi atau bersosialaisasi dengan yang jaraknya jauh. Kecanggihan teknologi yang semakin cepat menutut manusia untuk hidup serba mudah dan cepat, termasuk di Indonesia. Keuntungan yang di dapat dari teknologi tersebut sangat besar dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Ekonomi , sosial, budayua, pendidikan semuanya terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi jadi apabila kita tidak dapat mengikuti perkembangan zaman maka orang tersebut akan ketinggalan zaman. Salah satunya adalah dunia internet.

2. Hambatan atau Keterbatasan Saat Melakukan Interpersonal Online Reaction
             a.       Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
              b.      Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
             c. Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
d. Antara kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan kedekatan emosional karena tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya
e. Tidak dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan komunikator kepada komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam melakukan komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara keduanya.
f. Begitu juga dalam penggunaan internet, biaya yang dikeluarkan lebih banyak daripada berkomunikasi dengan telepon karena harus mempunyai perangkat PC atau laptop beserta dengan jaringan telepon yang disambungkan untuk mengakses internet itu sendiri, kalaupun tidak menggunakan PC atau leptop sendiri maka akan mengeluarkan biaya untuk ke warnet untuk mengakses internet. Kemudian jika menggunakan media internet dalam melakukan komunikasi bermedio maka diperlukan keahlian khusus dalam mengoperasikan komputer maupun situs-situs yang ada di internet itu sendiri.
g. Banyak kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media terlebih media virtual karena tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture yang diungkapkan dalam non verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti yang otentik.
h. Etika dan Norma yang minim yaitu sering adanya komentar yang kurang baik dan saling terjadi pertentangan dan perdebatan  yang biasanya tentang SARA  itu sering terjadi dalam beberapa situs.
i. Kurang terjamin nya komitmen yaitu sring terjadi ingkar janji  di dalam suatu hubungan perjanjian di internet.
j. Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya. Dalam kata lain dia tidak menjadi dirinya sendiri. Seperti dalam facebook ataupun twitter dan jejaring sosial lainnya.

3. Perilaku Negatif yang dapat timbul dari Interpersonal Online-Relation
*      . Kebebasan mengakses situs-situs buruk (situs porno)
Dengan kemudahan akses dalam berinternet, banyak situs-situs yang secara sengaja atau tidak sengaja terdapat banner atau iklan yang menampilkan gambar porno. Hal ini terkadang dapat di lihat ileh netter yang berumur masi muda atau belum cukup umur yang jika pc mereka tidak di protect oleh orang tua mereka.

*      . Perilaku negatif yang menimbulkan sikap SARA
Kurang adanya norma dan etika ketika kita berkomunikasi bisa saja menimbulkan ucapan, atau sikap yang nantinya akan merujuk kepada arah yang menjelekkan suku, agama, atau ras. contoh  akun akun yang berisi pro dan kotra dalam jejaring sosial.

*      .   Cyber Cheating.
Bisa dibilang perselingkuhan ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya.seperti  ada seorang lelaki yang sudah beristri ia mengunakan nama samara dan menuliskan baha dalam statusnya dia single dan tertarik untuk memiliki pasangan dan akhirnya iapun mencari wanita dan melakukan perselingkuhan tanpa di ketahui istrinya dan keluargannya. atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan mantnnya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.

*      . Cyber Flirting
Cyber Firting merayu atau menggoda yang dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar pada suatu akun.  Yang terkadang banyak yang melakukan pemalsuan nama atau mengunakan nama samara, sehingga dapat menimbulkan masalah apalagi ia mengunakan akun seseorang dan mengoda orang lain kata yang popular sekarang adalah di bajak. Dan terkadang si pengoda juga mengunakan akun dirinya sendiri contohnya di jejaring social si pengoda dapat mengoda pasangan orang lain dangan  kata kata yang terkadang tidak wajar atau tidak baik maka akan menimbulkan masalah.

#Contoh Kasus :
Sering kita dengar kasus penculikan  yag berawal dari sebuah situs jejaring sosial seperti facebook, kemudian berlanjut pada chatting di situs jejaring sosial tersebut, hanya dengan melihat foto, para korban situs ini pun langsung tertarik, sebelum membuat janji untuk bertemu di suatu tempat. Fenomena tersebut sedang marak-maraknya terjadi di lingkungan anak sekolahan seperti SMP, dan SMA. Menurut pengamatan, anak muda saat ini pun merasa lebih nyaman apabila berkomunikasi lewat dunia virtual dibandingkan harus bertemu langsung. Ada berbagai alasan hal ini terjadi, yaitu anak tersebut merasa kurang percaya diri bila langsung bertemu dengan teman di lingkup sekitarnya, dan juga anak tersebut memang merasa percaya diri bila berkenalan melalui dunia internet sebagai perantara.
Sebagai contoh kasus, ada seorang murid SMP di Bandung yang hilang setelah pulang sekolah karena diculik. Penculiknya pun tak tanggung-tanggung adalah seorang teman kenalannya dari situs jejaring sosial facebook. Sebutlah namanya bunga (13 tahun). Bunga yang saat pulang berjalan keluar dari sekolahnya dijemput oleh seorang laki- laki yang datang menggunakan mobil kijang. Lelaki tersebut bernama Deni dan mengaku sebagai teman bunga di facebook. Karena bunga merasa foto yang ada di dalam facebook dan yang sebenarnya sangat berbeda, maka bunga memutuskan untuk turun dari mobil tersebut. Bunga pun diancam, bila berani turun dari mobil, Deni akan menghentikan mobilnya di Jurang. Karena takut, Bunga tidak jadi untuk turun., Deni membawa bunga ke sebuah daerah di Subang, Jawa Barat selama 3hari. Bunga pun baru menyadari bahwa Deni hanya seorang supir, dan mobil yang digunakan untuk menjemput Bunga hanyalah mobil sewaan dari temannya Deni. Bunga pun akhirnya dijemput oleh seorang intel polisi Jawa Barat dan mengajak Bunga untuk pulang. Akhirnya Bunga pun kembali kepada kedua orang Tuanya, sedangkan Deni dipenjara selama 15 Tahun karena kasus penculikan.
Dari contoh berita diatas, dapat dilihat dari segi komunikasi interpersonal, seseorang merasa percaya diri bila berkenalan melalui dunia virtual sajam komunikasi tatap muka dirasa sebagai cara berkomunikasi kedua setelah menggunakan komunikasi bermedia. Jadi intinya, berkomunikasi secara tatap muka  dan berkomunikasi dengan media, kedua- duanya efektif, hanya yang membedakannya adalah medianya saja yang digunakan.

Sumber :

D.     CSCW (Computer Supported Cooperative Work)
CSCW adalah sesuatu cara untuk merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka, CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware. Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.   atau CSCW adalah sesuatu cara untuk merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka, CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware. 
Groupware adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok pengguna dalam suatu lingkungan tertentu. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Operasi yang didukung antara lain: penjadwalan rapat dan alokasi sumberdaya, email, e-newsletter, distribusi file dan lain sebagainya.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.CSCW memiliki tujuan yaitu :
•         Mempelajari bagaimanaorangbekerja sama sebagaikelompok dan apa yang mempengaruhiteknologi 
•         Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan 

Contoh yang digunakan pada CSCW adalah    :
  Kolaborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
 Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
 Programmer suatu sistem secara bersamaan
 Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
 Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay 

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
a)           komunikasi yang normal antar manusia :

*      Komunikasi Face To Face  :
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
• Personal Space
• Kontak dan tatapan mata
• Gerak isyarat dan bahasa tubuh
• Back channel
• Turn-taking

*      Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
• relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
• helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar


b)          komunikasi berbasis teks.
*      Komunikasi Berbasis Teks 
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware: 
• discrete; pesan langsung seperti dalam email 
• linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal 
• non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext 
• spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi 
*      Kerja Kelompok 
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok. 
• Dinamika kelompok 
• Layout Fisik 
• Kognisi Terdistribusi

V. Kesimpulan
CSCW adalah sesuatu cara untuk merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka, CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware
Sumber            :

E.     PSIKOLOGI KLINIS DALAM INTERNET.

1.      Pengertian Psikologi Klinis.
Psikologis klinis menurut Witemer tahun 1912 adalah metode yang digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi dan eksperimen dengan menggunakan teknik pedagogis. Psikologi klinis merupakan salah satu bidang psikologi terapan selain Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri, dan lain-lain. Psikologi Klinis menggunakan konsep-konsep Psikologi Abnormal, Psikologi Perkembangan, Psikopatologi dan Psikologi Kepribadian, serta prinsip-prinsip dalam assesment dan intervensi, untuk dapat memahami maslah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.
Psikologi klinis dalam cakupannya dapat diartikan secara sempit dan secara luas. “Psikologi klinis dalam arti sempit tugasnya ialah mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal. Tugas utamanya adalah menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit”. Sedangkan dalam cakupan secara luas, “psikologi klinis adalah bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal”. (Suprapti Slamet dan Sumarmo Markam. Pengantar Psikologi Klinis. 2008).
2.      Pengertian Psikoterapi.
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Komputer sebagai media komunikasi,yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga membuat sangat sederhana untuk berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet dikembangkan pada tahun 1960 penelitian lain yang menunggunakan komputer untuk membiarkan individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak Program. Perangkat lunak ini disebut ELIZA, adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untk meniru komunikasi seorang terapis.Ini adalah contoh pertama dari komputer dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat sederhana dari psikoterapi.
E-Terapi  adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental secara online.e-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail dengan terapis,hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video ,meskipun ini kurang sering digunakan.Juga disebut sebagai terapi online.
*      Dampak positif dari psikoterapi online ini antara lain; dapat mengikuti tes secara gratis, hasilnya dengan cepat dapat diketahui, dapat melakukan tes berkali-kali, dan dapat dilakukan kapan saja.
*      Dampak negatifnya; hasil yang didapatkan kurang akurat karena kita tidak dapat berkonsultasi kepada psikolog secara langsung, alat tes psikologi bisa saja jadi tak rahasia lagi, dan lain sebagainya.
*      Ciri psikoterapi :
           Proses : Interaksi pihak, formal, profesional, legal, etis
          Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan)
           Tindakan  berdasar : - ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment - wawancara, observasi, tes, dsb)

Tujuan terapi (Korchin) :
           memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
           mengurangi tekanan emosional
           mengembangkan potensi klien
           mengubah kebiasaan
           memodifikasi struktur kognisi
           memperoleh pengetahuan tentang diri
           mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
           meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
           mengubah kondisi fisik
           mengubah kesadaran diri.
           mengubah lingkungan sosial
*      Dasar psikoterapi :
Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan.
Terapi akan efektif jika :
           Adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal.
           Adanya keterampilan coping yang lebih baik - pertumbuhan personal.
Layanan terapi konseling dengan menggunakan internet mulai banyak di mana mana. Layanan ini dianggap lebih mudah dan lebih simpel dibandingkan harus bertemu langsung dengan terapis. Istilah dalam penggunaan teknologi dalam melakukan konseling terapi sering juga disebut sebagai telehealth. Telehealth tak hanya merujuk pada teknologi internet saja namun juga pada telepon, email, video, dan lain lain. Bahkan ada juga layanan konseling terapi yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi pada gadget. Hal ini makin mempermudah kita mendapatkan layanan konseling terapi. Dengan adanya layanan konseling dengan basis internet diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehata psikologis. Denagn demikian layanan konseling berbasis internet ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendaptakan layanan konseling lebih mudah, dan juga lebih efisien dibandingkan harus bertemu dengan terapis secara langsung.
3.      Kekurangan dan kelebihan psikoterapi online.
Banyak menfaat dan kelebihan dari layanan terapi berbasis internet. Salah satunya adalah untuk orang orang yang merasa malu untuk bertemu terapis secara langsung. Layanan ini tidak mengharuskan klien bertamu denngan terapis secara langsung sehingga klien dapat merasa lebih nyaman. Tak hanya itu dengan menggunakan layanan konseling berbasis internet klien tidak harus datang ke tempat terapis. Layanan ini memungkinkan klien melakukan terapi klinis di mana saja, tidak harus berada di tepat terapis. Hal ini tentu lebih efisie dan dapat menghemat biaya. Dan kemudian layanan konseling berbasis internet ini memiliki open hour, yaitu jam praktek yang bebas. Klien dapat melakukan konseling terapi kapan saja yang di inginkan tanpa harus repot repot membuat perjanjian dengan terapis terlebih dahulu.
Namun di antara semua kelabihan yang ada pastinya ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak semua terapi konseling dapat dilakukan via internet. Ada beberapa kasus yang mengharuskan klien untuk bertemu langsung dengan terapisnya agar terapi dapat berjalan lebih lancar. Tak hanya itu pula dengan menggunakan terapi via internet terkadang terapis dapat kesulitan untuk dapat mengenal klien labih baik karena semua kegiatan terapinya hanya dilakukan dengan mengunakan internet.
Dapat disimpulkan bahwa terapi klinis menggunakan internet dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan psikologis. Tak hanya lebih efisien dan lebih mudah untuk dilakukan namun terapi klinis dengan menggunakan internet juga memiliki beberapa kelemahan. Namun di balik semua itu kita dapat dapat mengetahui bahwa dengan bertambah pesatnya perkembangan di bidang teknologi dapat membantu dalam perkembangan di dunia psikologi. Semakin bertambah kecanggihan teknologi layanan dalam bidang psikologi klinis juga dapat makin mudah dan juga efisien.

Sumber: Massachusetts, A Simon & Scuster Company. Imbercoopersmith, Evan. 1985. Teaching Trainee To Think In Triad. Journal of Marital and Family Therapy, Vol.11, No.1,61-66