Tugas Softskill
1.
Nama : Venta Oktavia Tilukay
NPM :
1A514990
Kelas : 3PA17
I.
PSIKOLOGI
MANAJEMEN
a. Definisi
Psikologi Manajemen
Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
Apa
sih pengertian psikologi manajemen itu?
Psikologi manajemen adalah ilmu
tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan.
Kaitannya dengan
psikologi :
Dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu
psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor
internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan
berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
b. Pengertian
Manajemen
Kata
manajemen berasal dari bahasa perancis kuno “mé nagement ”, yang berarti “seni
melaksanakan dan mengatur ”. Istilah manajemen juga berasal dari kata
“management” (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage” yang artinya
mengurus atau tata laksana.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yg mengatur
pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk
mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana,
mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran
tertentu.
Banyak
ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
·
Harold
Koontz
Dalam
bukunya yang berjudul“The Management Theory Jungle” menganggap pengertian
manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan
beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal yang terorganisir.
Harold Koontz & O’Dannel dalam buku yang berjudul“Principles of Management”
mengemukan, “Manajemen adalah berhubungan dengan percapaian sesuatu tujuan yang
dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.
·
George
R. Terry
Dalam
buku yang berjudul“Principles of Management” memberikan definisi:“Manajemen
adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu
maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain (1994).
·
Mary
Parker Follet
Berpendapat
bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain.
·
James
A.F. Stoner
Berpendapat
manajemen dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
kepimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
·
H.B.
Siswanto
Berpendapat
bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan.
c. Fungsi-Fungsi
Manajemen
Ada
4 fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian
1. Perencanaan
Menurut Harsey dan
Blanchard (1992) Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran
organisasi serta penyusunan “peta kerja” yang memeperlihatkan cara pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut. Menurut Shermerhorn (2003) Perencanaan merupakan
proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang
harus diambil untuk mencapainya.
2. Pengorganisasian
Proses
pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta mengatur kegiatan secara
sistematis setiap individu dan kelompok menerapkan rencana.
3. Pengarahan
Proses untuk
menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja giat serta membimbing mereka
melaksanakan rencana dan menyelesaikan tugas dalam mencapai tujuan organisasi
tersebut. Penjualan semakin laris dan banyak pelanggan yang menarik minat
pembeli.
4. Pengendalian
Pengendalian
merupakan proses pengukuran kinerja, membandingkan hasil sesungguhnya dengan
rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.
II.
PERENCANAAN
a. a. Pengertian Perencanaan
Perencanaan
sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Pengertian
perencanaan menurut para ahli :
- · Garth N.Jone
Perencanaan
adalah suatu proses pemilihan dan pengembangan dari pada tindakan yang paling
baik untuk pencapaian tugas.
- · M.Farland
Perencanan adalah
suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinanmengunakan sebagian pengaruhnya untuk
mengubah daripada wewenangnya.
- · Abdulrachman (1973)
Perencanaan
adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-faktadan atau perkiraan yang
mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakantindakan-tindakan
kemudian.
- · Siagian (1994)
Perencanaan
adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secaramatang daripada hal-hal
yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang
telah ditentukan.
·
b. Langkah-Langkah
dalam menyusun Planning
1. Menetapkan
sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai
dengan menetapkan apa saja yang ingin dicapai oleh organisasi. Tugas pokok dan
fungsi harus sudah ada, maka akan memudahkan untuk membuat sasaran yang bisa
dipakai untuk satu tahun kedepan maupun sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun kedepan.
2. Merumuskan
posisi organisasi
Rencana dapat disusun
setelah diketahui posisi organisasinya , kekuatan-kekuatan yang akan
melaksanakan dari apa yang telah direncanakan dengan mengetahui keuangan
organisasi saat ini.
3. Mengidentifikasi
berbagai faktor
Diakui mengetahui lebih mudah
keadaan yang terjadi saat ini dibandingkan meramal peluang yang akan didapat di
masa yang akan datang. Dan unsur utama dalam perencanaan yang paling sulit
adalah melihatt kedepan.
c. Manfaat
Planning dalam Manajemen
1.
Dipakai
sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan.
Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk
mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.
2.
Dengan
adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan)
dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang
diperlukan dan mana yang tidak.
3.
Dengan
adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur
sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
d. Jelaskan
jenis-jenis Planning dalam Organisasi
1. Perencanaan
strategis
Berkaitan
dengan tujuan jangka panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.
Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif/ top manajer meramal arah
jangka panjang dari suatu etnis dengan menetapkan target spesifik pada kinerja,
dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan
perencanaan yang dipilih. Perencanaan strategis juga merupakan suatu hal untuk
mrencanakan strategi dalam segala hal.
2. Perencanaan
taktis/ taktik
Bagian
taktis merupakan proses berkelanjutan yang bertujuan dalam waktu dekat,
merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. Bagian ini
dilakukan secara sistematik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh
sistem dan subsistem. Teknik ini memungkinkan pengukuran siklus dan evaluasi
sebagai dijalankan yang secara dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang
lain. Dan merupakan teknik yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dari efisiensi.
3. Perencanaan
operasional
Perencanaan
oprasional ini dilakukan pada karyawan ditingkat terendah dari organisasi.
Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan
dicapai. Bahkan semua titik dasar perencanaan terjadi ditingkat operasional,
yang sangat mempengaruhi dan menentukan , bersama dengan hasil taktik.
Referensi
:
Schermerhorn,
J. (2003), Manajemen Buku 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Hersey
dan Blanchard. (1990). Manajemen: Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/asset/tiny/.../MANAJEMENNEW.p